SURABAYA
Jl. Darmokali No. 60, Surabaya, 60241, Indonesia

DIRECTION TO HOTEL

BATIQA Hotel Darmo - Surabaya located 16 km away from Juanda International Airport. Head east on Jalan Terminal 2 Juanda and turn right after 70 meters. Go straight on and turn right toward Jalan Raya Bandara Juanda for 350 meters. At the roundabout, take the 3rd exit onto Jalan Raya Bandara Juanda. Use the right lane to turn left onto Jalan Letjen S Parman / Jalan Raya Malang - Surabaya. After 90 meters take a sharp right to stay on Jalan Letjen S Parman / Jalan Raya Malang - Surabaya, pass by Ruko Gate Way on the right in 850 meters and keep right to continue on Jalan Jenderal S Parman / Jalan Raya Malang - Surabaya / Jalan Raya Waru. At Bundaran Waru, take the 3rd exit onto Jalan Ahmad Yani / Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto. Pass by Hypermart on the left in 350 meter and exit the roundabout onto Jalan Ahmad Yani / Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto. Continue straight onto Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto / Jalan Raya Malang - Surabaya, pass by Halte RS Bhayangkara on the left. After 2,1 kilo meter take a slight right to stay on Jalan Frontage Ahmad Yani Siwalankerto and make a U-turn after Kospin jasa on the left. Use the left lane to turn slightly left onto Jalan Jembatan Wonokromo. take a turn left onto Jalan Darmokali and pass by Indomaret Darmokali. The hotel will be on the left.

Mengenal Motif dan Filosofi Batik Surabaya

Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota ini memiliki beragam batik dengan motif khas yang sangat indah

Sekilas, batik Surabaya tidak terlihat berbeda dengan batik lainnya karena semua jenis batik Indonesia memang memiliki corak yang sangat beragam. Namun, keistimewaan batik Surabaya akan tampak bila diperhatikan secara seksama. Berdasarkan cara pembuatannya, batik Surabaya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batik cap dan batik tulis.

Mari simak dulu ulasan tentang beragam motif batik Surabaya, perbedaan batik cap dengan batik tulis, dan informasi selengkapnya berikut ini:

Aneka Motif Batik Khas Surabaya
  • Motif Batik Parang
Batik parang merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia. Konon, motif batik yang satu ini dibuat pada zaman kerajaan Mataram. Tak hanya mudah ditemukan di Surabaya, motif batik parang juga dapat ditemukan di Solo dan Yogyakarta. Nama parang berasal dari kata pereng yang berarti lereng. Pemberian nama tersebut didasari oleh pola batik berupa garis-garis lengkung diagonal dengan arah menurun, persis seperti bentuk lereng.
Garis-garis melengkung berbentuk huruf S pada batik parang yang tampak saling sambung-menyambung melambangkan suatu kesinambungan dalam hidup. Bentuk huruf S pada batik ini juga memiliki makna khusus. Huruf tersebut menggambarkan ombak samudra sebagai simbol semangat yang tak pernah padam.

  • Motif Batik Sidomukti
Nama sidomukti berasal dari kata sido yang artinya jadi dan mukti yang artinya mulia dan sejahtera. Sesuai dengan arti namanya, batik yang satu ini memang melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan. Filosofi istimewa tersebut membuat batik ini kerap digunakan untuk acara pernikahan adat Jawa. Penggunaan batik sidomukti menjadi simbol harapan agar pasangan mempelai pengantin yang baru menikah segera mendapatkan kebahagiaan lahir batin.
Ciri khas batik sidomukti adalah motif lengkungan-lengkungan yang simetris dengan dominasi warna cokelat. Batik tulis sidomukti biasanya dibuat dengan memanfaatkan soga alam sebagai bahan pewarna alami.

  • Motif Batik Kawung
Motif batik kawung identik dengan buah kawung (sejenis buah kolang-kaling) yang disusun secara geometris. Batik kawung melambangkan harapan agar manusia selalu ingat dengan asal-usulnya. Dahulu, batik ini hanya digunakan oleh para pejabat kerajaan. Karena penggunaannya juga mencerminkan kepribadian pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan menjaga kesucian hati nurani.  

  • Motif Batik Ujung Galuh
Batik ujung galuh sangat erat kaitannya dengan sejarah Kota Surabaya. Motif batik Surabaya ini terdiri dari perpaduan gambar hiu, buaya, dan daun semanggi. Surabaya berasal dari dua kata, yaitu sura (hiu) dan baya (buaya). Kata sura juga memiliki arti selamat, sedangkan kata baya memiliki makna lain yaitu bahaya. Gambar hiu dan buaya yang bertarung pada batik ujung galuh melambangkan keberanian. Sedangkan gambar daun semanggi pada batik ini mencerminkan cinta kasih.

  • Motif Batik Sawunggaling
Motif batik Surabaya yang unik ini dibuat oleh Putu Sulistiani. Idenya berasal dari kisah Joko Barek, sosok yang tak pernah terkalahkan ketika bertanding. Joko Barek digambarkan sebagai pria gagah yang selalu membawa ayam jago ke mana pun ia pergi. Batik Sawunggaling menggambarkan ayam jago milik Joko Barek dengan kombinasi warna yang istimewa. Inilah yang membuat batik Sawunggaling didominasi warna unik dan cerah, misalnya warna ungu yang sangat jarang digunakan dalam pembuatan batik.

  • Motif Batik Cheng Ho
Sama seperti namanya, batik ini memang terinspirasi dari kisah Laksamana Cheng Ho yang pernah melintasi Sungai Kalimas Surabaya. Ciri khas batik Cheng Ho adalah motif kapal yang melambangkan kapal berlayar besar milik Cheng Ho. Bila jenis batik lainnya kerap didominasi warna cokelat, batik Cheng Ho justru tampak unik karena didominasi warna cerah.

  • Motif Batik Mangrove Rungkut
Batik Mangrove rungkut memang menyerupai rumpun pohon bakau. Bahkan, pewarna alami yang digunakan untuk batik ini juga berasal dari pohon bakau. Desain unik batik ini terinspirasi dari pohon-pohon bakau yang tumbuh di Pantai Wonorejo, Jawa Timur. Popularitas batik mangrove yang semakin meningkat diharapkan mampu membawa dampak baik bagi kelestarian habitat hutan bakau. Selain tampak menarik karena warnanya cerah, batik mangrove juga istimewa karena akan kelihatan bercahaya ketika terkena sinar matahari.

  • Mencermati Perbedaan Batik Cap dan Batik Tulis
Supaya Anda tidak keliru memilih batik cap dan batik tulis, sebaiknya Anda memahami beberapa perbedaannya terlebih dahulu:
  • Memperhatikan Warna Dasar Kain Batik
Batik tulis biasanya memiliki warna dasar kain lebih muda daripada warna motif batiknya. Sedangkan batik cap justru memiliki warna dasar kain lebih tua. Hal ini terjadi karena batik cap tidak melalui proses penutupan warna pada bagian dasar motifnya. Karena warna dasarnya tidak membutuhkan proses lanjutan, harga batik cap lebih murah dibandingkan dengan batik tulis. Proses tersebut sangat berbeda dengan batik tulis yang melalui proses pewarnaan beberapa kali supaya warna dasarnya tertutup sempurna.

  • Mengamati Tingkat Kerapian Motif Batik dengan Teliti
Motif batik cap pada umumnya lebih rapi dan seragam karena dibuat dari cetakan yang sama. Sebaliknya, motif batik tulis justru lebih luwes dan tidak serapi batik cap. Pada bagian awal dan akhir motif batik tulis biasanya terdapat goresan tinta yang lebih tebal dibandingkan bagian lainnya. Kendati demikian, motif batik tulis justru lebih istimewa karena terkesan eksklusif dan tidak sama satu sama lain. Motif batik cap tentu lebih mudah ditemukan di mana-mana karena dibuat secara bersamaan dalam jumlah banyak. 

  • Mencium Aroma Batik
Bila diperhatikan secara cermat, batik cap memiliki aroma bahan kimia yang cukup menyengat. Karena proses pembuatannya memang melibatkan zat pewarna buatan dan sejumlah bahan kimia lainnya. Sementara itu, batik tulis justru memiliki aroma malam (lilin) yang kuat karena proses pembuatannya memang menggunakan lilin.

  • Mengetahui Perbedaan Waktu Pembuatan
Proses pembuatan batik cap tidak membutuhkan waktu lama, biasanya hanya berkisar antara dua hingga tiga hari. Durasi pembuatan batik cap tersebut jelas berbeda jauh dengan batik tulis yang butuh waktu dua hingga empat minggu. Semakin rumit motif dan proses pewarnaan batik tulis, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
  • Memahami Perbedaan Harga Batik Cap dan Batik Tulis
Batik cap dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada batik tulis karena proses pembuatannya lebih praktis dan bahan bakunya mudah didapat. Sebaliknya, batik tulis justru dibanderol dengan harga mahal karena proses pembuatannya rumit dan masih mengandalkan tenaga manusia. Sehelai kain batik tulis bahkan bisa dijual seharga jutaan rupiah. Harga yang Anda keluarkan untuk membeli kain batik tentu sebanding dengan kualitas yang Anda dapatkan.

  • Tips Memilih Kain Batik Berkualitas
Jika Anda akan membeli kain batik dalam waktu dekat, sebaiknya Anda mencermati beberapa tips berikut ini supaya tidak salah pilih:

  • Mana yang Lebih Baik, Batik Cap atau Batik Tulis?
Batik cap dan batik tulis memiliki keunggulan masing-masing. Batik cap dianggap menarik karena harganya lebih terjangkau dan bahannya cukup beragam. Sedangkan batik tulis memiliki kualitas tinggi karena proses pembuatannya dilakukan secara manual. Apa pun jenis batik yang Anda inginkan, Anda harus mengenali karakteristiknya secara tepat. Jangan sampai Anda mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan batik yang kualitasnya rendah.

  • Membalik Kain Batik dan Mengamatinya
Salah satu ciri khas batik tulis adalah motifnya menembus hingga ke bagian belakang kain. Anda harus mengetahui ciri ini jika berniat membeli batik tulis asli. Batik yang motifnya sama pada bagian depan dan belakang akan lebih awet meskipun digunakan dalam waktu lama. Motif tersebut tak akan mudah memudar karena sudah melekat kuat pada kain batik.

  • Mempertimbangkan Jenis Bahan Terbaik
Jika Anda menginginkan bahan batik yang nyaman, cukup elastis, dan menyerap keringat, maka bahan katun Jepang adalah pilihan terbaik. Karena katun Jepang sangat nyaman sehingga membuat Anda leluasa beraktivitas saat menggunakan baju batik. Untuk keperluan lainnya seperti pakaian pesta, Anda harus memilih batik yang bahannya lebih halus dan terkesan glamor. Sehingga penampilan Anda akan terlihat makin memukau bila menggunakan baju batik kesayangan saat menghadiri pesta.

  • Mempelajari Motif Batik Sebelum Memilihnya
Tidak semua motif batik cocok digunakan untuk menghadiri acara tertentu. Misalnya, Anda tidak boleh menggunakan batik yang melambangkan kegembiraan ketika menghadiri acara duka. Oleh sebab itu, Anda harus cermat mempelajari motif batik sebelum memilihnya. Pastikan bahwa filosofi batik yang akan Anda gunakan benar-benar sejalan dengan acara yang akan Anda hadiri.

  • Meraba Permukaan Kain Batik
Jangan segan meraba permukaan kain batik sebelum memutuskan untuk membelinya. Jika warna batik tertinggal pada tangan Anda, kemungkinan besar batik tersebut menggunakan pewarna berkualitas rendah. Alangkah lebih baik jika Anda mengurungkan niat membeli batik yang warnanya mudah menempel pada tangan. Sebab biasanya batik tersebut akan mudah luntur dan pudar saat dicuci. Bukan hanya membuat tampilannya jadi kurang menarik, batik yang luntur juga berisiko mengotori pakaian Anda yang lain.

  • Menempelkan Kain Batik ke Permukaan Kulit
Sesaat sebelum menentukan kain batik pilihan Anda, jangan lupa menempelkannya dulu ke permukaan kulit. Kain batik berkualitas memiliki serat-serat yang halus dan nyaman bila bersentuhan dengan kulit. Batik berkualitas juga akan tahan lama meskipun sudah dicuci berkali-kali. Sebaliknya, kain batik kualitas rendah justru terasa kaku, kasar, dan panas. Kain batik yang kualitasnya rendah akan menghasilkan baju yang kurang nyaman.
 
Sekarang, Anda pasti penasaran ingin segera berburu batik Indonesia khas Surabaya yang istimewa. Segera wujudkan rencana liburan Anda ke Surabaya dalam waktu dekat. Anda tak perlu khawatir soal urusan akomodasi. Karena saat ini banyak hotel Surabaya yang memiliki fasilitas memadai, salah satunya adalah Batiqa Hotel Group.

Menginap di Batiqa Hotel Surabaya akan membuat Anda merasa nyaman karena berbagai fasilitas lengkap berupa kamar yang nyaman, free wifi, laundry service, fitness center, restaurant, bar, spa, dan sejumlah fasilitas menarik lainnya. Bersama Batiqa Hotel, pengalaman liburan ke Surabaya akan semakin berkesan. Lokasi Batiqa Hotel Surabaya yang sangat strategis juga akan mempermudah perjalanan Anda menuju ke berbagai destinasi wisata.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk lakukan reservasi sebelum kehabisan kamar hotel. Nikmati liburan istimewa yang pasti bikin Anda selalu rindu kembali ke Surabaya.

Share this:

READ MORE

EXPLORE OTHER GUIDES & STORIES
Mount Bromo
As one of the active volcanoes in Indonesia, Mount Bromo offers spectacular views and dramatic landscapes through its dashing peak at 2.329 meters above sea level and its stunning sea of sand area.
READ MORE
Taman Bungkul
Taman Bungkul (Bungkul Park) lays on a 900 square meters area and is filled with tall trees and various plants like bintaro, joklan, pagoda, and roses among others.
READ MORE
5 Tokoh Pahlawan Asal Surabaya
Pertempuran Surabaya pada November 1945 adalah pertempuran paling berpengaruh dalam sejarah. Ini dia 5 tokoh pahlawan Surabaya yang jadi kunci!
READ MORE
JOIN OUR MAILING LIST
Be the first to know about our exclusive offers, news, and events!
FOLLOW US